Jumat, 12 Desember 2014

kurikulum 2013? kurikulum 2006?

K13!? bikin bingung siswa dan guru! bgi siswa, k13 terlalu rumit, gurunya belum banyak yang paham tentang k13! ini bagaimana? sisa jadi bingung, ini bagaimana pak menteri? kalo pendapat saya, lebih baik menggunakan k13 tapi acuannya ktsp! gimana?

Sabtu, 01 November 2014



  A
yam bernyanyi menyambut mentari, membangunkan seorang pedagang buah yang akan mencari nafkah. Buah ditatanya dalam gerobak yang kecil itu, apel, salak, jeruk dan papaya menjadi isi gerobaknya. Berpuluh-puluh tahun ia menekuni, berpuluh-puluh tahun juga ia sabar dalam kemiskinan. Samuji, nama penjual buah keliling itu, ia menjadi duda setelah istrinya meninggal.
“Assalamu’alaikum…pak…pak RT”
“Walaikumsalam, eehhh pak Sam, ada apa       pak?”
“Gini pak, saya mau menjual gerobak buah saya ke pak RT!”
“Lho….kenapa kok dijual?”
Setelah berbincang-bincang, akhirnya pak RT mengetahui dan membeli gerobak buah Samuji itu.
***
            Samuji berhenti menjajakan buah keliling, ia memilih untuk bekerja yang lain. Dalam perjalanannya menuju kampong Karanggedhe, ia berpapasan dengan Cepot. Cepot memberi tahu kalau diperbatasan kampong Karanggedhe ada sebuah lowongan pekerjaan, tanpa berfikir panjang, Samuji langsung mengajak Cepot ke tempat itu.
"180 Derajat"
    “ini pot tempatnya? Gede banget, aku baru tau kalo disini ada toko sebesar ini?”
            “Kudetkamu! Makanya, sering jalan-jalan dong!”
            Setelah mendaftarkan diri sebagai karyawan, Samuji dan Cepot kembali ke tempat kost di Kampung Karanggedhe. Dag dig dug ser…. Jantung Samuji menunggu apakah ia akan diterima sebagai karywan ditoko tersebut.
            “tttuuuuiiiitttttt….ttuutt” HP-nya pun menerima sebuah pesan, pesan itu memberitahukan bahwa dirinya diterima dan bias langsung bekerja ditempat itu mulai besok pagi. Betapa girangnya hati Samuji, karena ia sudah mendapatkan pekerjaan lagi, langsung malam itu, ia ke kamar kost Cepot.
            “dok..dok..dok..! gubrak!” Saking kencangnya Samuji mengetuk pintu kamar kost, sampai pintunya copot. Betapa terkejutnya hati Cepot mendengar suara yang sebegitu kencangnya. Tengah enaknya tidur,  Cepot langsung terbangun.
            “Kamu ngapain kekamarku? Pakek acara ngrusak pintu!” bentak Cepot dengan mata yang masih merah.
            “ini pot, baca sms ini!” sambil menodongkan hp nya ke muka Cepot.
            “wwaahh….!! Selamat ya Sam, akhirnya kamu dapt kerjaan lagi, aku ikut senang!”
Akhirnya mereka berdua menyiapkan sesuatu untuk diberikan kepada Bos baru Samuji. Tak terasa mereka bersiap-siap hingga menjelang pagi.
***
            Pukul 8 pagi, Samuji dan Cepot terburu-buru bangun. Meeka bangun terlalu siang, hari pertama Samuji bekerja masuk pukul 8.30. terpontang pantinglah merek berdua.
            “Sam, cepetan!!! Ini kesiangan!” ajak Cepot dengan muka bingung.
            “cerewet!” jawab Samuji dengan muka santai.
Mereka berangkat ke toko, sampai disana betapa leganya hati 2 orang itu. Tokonya belum buka, padahal sudah pukul 8.45.
            Selama bekerja di toko itu, Samuji merasa tidak nyaman, karena pelayan toko itu tidak suka dengan dengan kehadiran Samuji yang bekerja di toko itu, ia merasa bahwa sejak kehadiran Samuji, ia tidak bias dipercaya lagi oleh manager toko itu. Manager toko itu suka dengan hasil pekerjaan Samuji yang selalu rapid an tertata. Tapi, manager itu selalu pamer akan harta yang dimilikinya dan juga banyak main tangan kepada anak buahnya.
            “Samuji, coba sini! Aku mau ngomong sama kamu!”
            “iya bos, sebentar!”
            “kamu itu kenapa tow, setiap saya nyuruh kamu untuk tinggal disini, bekerja 24 jam disini, membuat tempat ini ramai pelanggan, selalu menjawab “saya tidak bisa untuk hal itu! “ “
            “ karena saya tidak mau jika saya harus dituntut janji yang mungkin tak bias saya tepati! Lagi pula, jika bos tidak suka dengan sifat saya itu,bos bisa memberhentikanku sekarang!”
Tanpa diketahui, pelayan toko mendebgarkan percakapan mereka berdua, betapa senagnya hati pelayan jika sampai bos memecat Samuji, ia akan menjadi orang kepercayaan bos lagi.
            “ngapain lho masih disini? Katanya lho mau mengundurkan diri?”
            “iya, aku juga akan segera pergi dari sini.”
Sejak saat itu Samuji menjadikan hal itu untuk pembelajaran hidupnya.
            Berawal dari itu, Samuji mencamkan ucapan bosnya itu, ia mulai merintis usaha lagi setelah berhenti dari toko tersebut. Melihat banyak anak muda yang suka nongkrong atau sekedar jajan dimalam hari, ia membuka usaha angkringan.
            “Pot, bantu aku ya untuk mulai usaha ini”
            “oke, tenang kamu, kita kan best friend selamanya”
Mereka berdua mulai usaha angkringan disekitar kost mereka, lama kelamaan, mereka mulai menyewa tempat dikota untuk berbisnis angkringan. Namun, saat usaha mereka mulai berjalan lancar, mereka kemalingan habis-habisan. Semua uang dan barang-barang yang berharga di tempat usaha hangus disikat maling.
            “Gimana nih, kita rugi besar.gara-gara maling yang tak tau kasihan, baru saja buka, sudah dimaling” resah Samuji.
            “Mungkin itu bukan rejeki kita Sam, kita harus berusaha dari nol lagi. Semangat” cepot dengan wajah tak kenal susah.
            Mereka memutuskan untuk  membuka kembali usaha angkringan.
            3 tahun pun berlalu, dan mereka pun sukses dengan usaha angkringan itu. Mereka telah membuka banyak cabang angkringan di seluuruh Indonesia.
            “akhirnya Pot…!!!!”
            “iya, akhinya kiata bisa sukses juga, setelah berjuang bertahun-tahun.” Jawab Cepot
            Mereka merayakan kesuksesan mereka dengan menawarkan diskon 100% disemua cabang angkringan mereka selama 4 hari. Para pelanggannya pun bertambah seiring berjalannya waktu. Berawal dari penjaja buah keliling, sekarang menjadi pengusaha angkringan tersukses.
            Samuji dan Cepot pada akhirnya menikah. Menemukan kebahagian dunia mereka, pendamping hidup meeka selamanya.